Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memastikan, 45,5 juta warganya atau setara dengan 18 persen suara nasional di Pemilu Presiden, tidak akan protes terhadap keputusan KPU, termasuk MK.
"45,5 juta itu 18 persen suara national. Tapi ternyata berjalan aman, tidak ada apa-apa. Nggak ada masalah apa-apa, kalau ada selesai di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai, jadi aman," ujar Ahmad Heryawan di kantor Sub Detasemen (Subdenma) Markas TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin sore, (21/7).
Ia yakin masyarakat Jawa Barat sudah cukup dewasa menerima hasil keputusan Pilpres ini.
"Tidak ada potensi gangguan keamanan yang berarti di Jabar. Masyarakat sudah dewasa. Ini bukti tidak hanya hari ini saja, tapi sejak Pilkada. Tidak ada bakar-bakaran kan. Paling komentar dua kubu, itu biasa. Tapi ketika hasilnya sudah ditetapkan, ya kita menerima," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Ia juga menyampaikan, selama ini tidak ada aksi gugat menggugat yang disampaikan oleh dua kubu capres cawapres ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di daerahnya.
"Coba lihat saja, tidak ada laporan dan saling gugat kan ke Bawaslu. Aman-aman saja Sulawesi Selatan. Tidak ada kericuhan atau sejenisnya," tutur Limpo.
[zul]
BERITA TERKAIT: