Demikian disampaikan Bupati Lebak Iti Octaviani Jayabaya, kepada
Rakyat Merdeka Online, seusai acara Gerakan Kewirausahaan yang terpusat di Perguruan Tinggi Latansa, Kabupaten Lebak, Selasa (25/2).
“Jarak Jakarta-Lebak sekitar 80 kilometer, sudah seyogyanya Lebak menjadi Kabupaten yang berkembang dan maju. Lebak mempunyai banyak modal untuk itu baik dari sumber daya alamnya maupun keterampilan warganya,†katanya.
Bupati Lebak yang belum lama terpilih ini, menyampaikan cara sederhana dalam memajukan daerahnya. Kata dia, menggeliatkan dan membangun Kabupaten Lebak memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah Provinsi Banten dan juga tentunya pemerintah Pusat.
“Kita harus bersama-sama kalau ingin membangun daerah Lebak menjadi berkembang dan maju. Cara pandang ego sektoral harus seminimal mungkin dikesampingkan. Kebersamaan akan memudahkan Lebak khususnya dan Banten secara umum akan terus berkembang dan maju,†katanya.
Menurut bupati, Kabupaten lebak merupakan Kabupaten terluas yang ada di Provinsi Banten. Luas wilayah 330.507,16 HA atau ( 34,20 persen dari luas Provinsi Banten. Ada 28 Kecamatan dengan 340 desa dan 5 kelurahan. Sedangkan jumlah penduduk 1.235.237 jiwa.
“Dari total itu, sampai saat ini sekitar 53 persennya masih kategori masyarakat miskin.â€
Untuk APBD sendiri, lanjut bupati Kab Lebak tahun 2014 sekitar Rp 1,7 Triliun. Dari APBD itu, diantaranya 54 persen teralokasi untuk belanja pegawai.
Namun dengan berbagai keterbatasan itu lanjut bupati, tentunya tidak menjadikan pesimis.
“Kami bersama-bersama menyatukan energi untuk terus membangun dengan upaya melanjutkan percepatan pembangunan untuk Kabupaten Lebak yang yang baik dan sejahtera.â€
[zak]