"Kalau pak gubernur setuju akan kita ganti. Kan yang tanda tangan bukan saya," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (2/1).
Ahok menjelaskan, keinginannya mencopot didasari temuan kecurangan dalam proses seleksi lelang jabatan kepala sekolah SMA dan SMK yang ternyata benar adanya. Ia sudah mengumpul semua bukti kecurangan itu.
Untuk sementara waktu, lanjut Ahok, proses seleksi lelang jabatan kepsek ditunda sembari menunggu keputusan dari Gubernur DKI.
"Kita lagi tahan dulu ini, kan mau ganti kadis, tinggal tunggu putusan pak gubernur," kata Ahok.
Yang disesalkannya justru bukan hanya satu oknum yang terlibat dalam kecurangan itu sehingga menjadi proses seleksi lelang kepsek tidak bersih.
"Kayak kecurangan pemilukada saja kecurangan yang sistematik susah dibuktikan," kata mantan anggota DPR RI itu.
[wid]