Fitra Desak KPK Usut Proyek Lelang di Banten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 06 Oktober 2013, 11:29 WIB
Fitra Desak KPK Usut Proyek Lelang di Banten
UCHOK SKY KHADAFI/NET
rmol news logo Selain terbilang sangat boros, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Banten tahun 2013 juga terindikasi korupsi.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran dalam datanya yang dirilis kepada sejumlah media, Minggu (6/10).

Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi mengatakan, indikasi korupsi dalam APBD Provinsi Banten tahun 2013 bisa dilihat dari kejanggalan dan keanehan dalam beberapa lelang proyek yang digelar pemerintah provinsi tersebut.
Seperti lelang yang dilaksanakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten terkait penataan sarana dan prasarana rumah jabatan gubernur dengan paket Harga Perkiraan Sementara (HPS) sebesar Rp 2 miliar. Lelang ini dimenangkan oleh GANS, yang beralamat di Komplek Lebak Indah Blok D2/6 Trondol dengan nilai penawaran sebesar Rp 1.937.000.000.

"Ternyata nilai pemenang lelang GANS ini terlalu tinggi dan mahal, dan ada perusahaan Cv.Bara Cipta Nusapala yang penawarannya lebih rendah dan murah malahan dikalahkan," beber Uchok.

Kejanggalan lainnya juga terdapat pada lelang Pembangunan Jembatan Kedaung Tahap I yang digelar oleh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi dengan paket HPS sebesar Rp.23.997.563.000. Adapun pemenang lelangnya adalah PT. Alam Baru Jaya, yang alamat di Komplek Pola Permai 28, Lamhasan Aceh Besar dengan nilai penawaran sebesar Rp 23.419.786.000. Sama seperti GANS, nilai penawaran dari PT Alam Baru Jaya juga terlalu tinggi jika dibandingkan PT. Putra Perdana Jaya sebesar Rp.18.206.622.000.

"Dari kasus-kasus di atas, kami dari Seknas Fitra meminta segera KPK untuk melakukan penyelidikan atas proyek-proyek yang penuh kejanggalan dan aneh. Masa penawaran lelang yang lebih tinggi dan mahal bisa dimenangkan. Dan hal ini mengkonfirmasikan ada indikasi mark UP terhadap kedua proyek tersebut," desak Uchok.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA