Warga kesal karena sudah seringkali mengeluhkan kondisi memprihatinkan dari jembatan gantung tersebut tapi tetap saja dibiarkan dan pemerintah terkesan diam. Padahal sudah banyak korban berjatuhan. Seperti diberitakan
JPNN, Selasa (27/8), warga hanya membakar sisi lantai jembatan yang sudah keropos dan berlubang.
Jembatan itu menghubungkan antara Desa Lhok Cut, Sawang dengan Desa Blang Dalam, Kecamatan Makmur, Bireuen.
Sekdes Lhok Cut, Damnir saat dikonfirmasi, kemarin, membenarkan kejadian itu. Namun ia baru tahu kejadian tersebut, sekira pukul 09.00 WIB dan tidak tahu siapa saja warga yang melakukan aksi tersebut, karena dilakukan saat tengah malam.
"Saya sudah laporkan hal itu ke Muspika termasuk ke kepolisian dan memang benar, selama ini sudah banyak korban yang terperosok di jembatan, terutama anak-anak sekolah,"ujarnya.
Ia juga mengatakan, jembatan perbatasan Aceh Utara-Bireuen tersebut dalam proses rehab. Pihak rekanan baru memperbaiki ujung jembatan, sedangkan lantai dan perangkat lain belum dikerjakan. Sebelumnya, rekanan telah berjanji kepada warga, setelah Ramadhan jembatan sudah normal kembali. Namun kenyataannya belum dikerjakan sampai saat ini.
"Ini mungkin yang membuat sejumlah warga marah dan kesal atas janji itu, apalagi masyarakat kuatir, anak-anak mereka menjadi korban akibat jembatan yang telah lama rusak parah tersebut," pungkasnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: