"Jadi, maksud FITRA ini apa? Ingin membangun kesan buruk tentang kami, terus ada partai politik yang masuk yang mengatakan seolah kami nggak boleh blusukan karena menghabiskan duit terlalu banyak?," ucap Ahok berapi-api kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Ahok curiga ada oknum tertentu yang kuatir dengan kepopuleran Joko Widodo yang terus melambung jelang pemilihan calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Joko Widodo karena dianggap saingan dan oknum bersangkutan tidak mampu mengikuti gaya sang gubernur yang doyan blusukan, maka dihembuskanlah isu bahwa mantan walikota Surakarta itu menghabiskan biaya puluhan miliar rupiah.
Satu hal yang membuatnya geli, ujar Ahok, FITRA salah menerjemahkan anggaran sebesar Rp 26,6 miliar dalam rilisnya sebagai dana blusukan.Padahal, itu adalah dana penunjang operasional untuk keperluan gubernur dan wakil gubernur.
Ahok pun balik menuding pernyataan FITRA jelas memiliki kepentingan yang ditumpangi partai politik tertentu. Kepentingan itu terkesan jelas ketika FITRA kemudian membandingkan anggaran operasional semasa pemerintahan Fauzi Bowo dengan Gubernur Joko Widodo.
"Jangan kasih kesan seolah-olah Pak Fauzi Bowo lebih hemat daripada Pak Jokowi. Terus dikasih kesan seolah-olah Pak Jokowi blusukan pake uang ini. Blusukan pake kaki doang, pake uang gimana? Mobil dinas sudah ada," ujarnya.
[wid]
BACA JUGA: