Keinginan itu dianggap Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai hal yang lumrah. Bahkan ia mempersilakan warga yang protes untuk menyampaikan langsung kepada presiden.
"Kenapa nggak protes ke SBY," kata Basuki di Balaikota, Jakarta, Kamis (20/6).
Namun ia balik mempertanyakan keinginan masyarakat Betawi tersebut mengingat presiden RI berasal dari luar Jakarta.
"Kalau begitu presiden juga harus orang Betawi dong. Istananya kan ada di Jakarta," ucapnya sambil tersenyum.
"Gubernur saja nggak boleh. Kalau mau lebih dalam suruh pindah saja, jangan di sini.Pindahin saja istana dari Jakarta," kata wagub asal Belitung Timur ini pula sembari tertawa.
Sebelumnya, tokoh Betawi sekaligus Pemimpin Majelis Taklim Raudhotul Jannah, Syahrudin, meminta Gubernur DKI Jakarta untuk memberikan kepercayaan kepada tokoh Betawi memegang jabatan strategis. Menurutnya, kehadiran tokoh Betawi di birokrasi akan menambah kepercayaan diri warga Betawi sebagai warga asli DKI. Ia percaya nantinya akan membantu Jokowi dalam melaksanakan tugas.
"Gubernur DKI Jakarta perlu memberikan kepercayaan kepada tokoh Betawi untuk memegang jabatan strategis. Setidaknya tokoh itu lebih memahami karakter warga Betawi yang jumlahnya 18 persen dari total penduduk Jakarta," kata Syahrudin.
[wid]
BACA JUGA: