"Kami mengapresiasi museum desa hasil inisiatif masyarakat. Museum desa ini bisa digunakan sebagai wahana untuk menjaga kearifan lokal," kata Wakil Bupati, Senin (17/6).
Museum Desa yang diberi nama Museum Naladipa ini menyimpan bermacam pusaka desa dari masa ke masa. Budhi menambahkan, museum ini bisa berfungsi sebagai media belajar bagi generasi mendatang.
"Agar pengetahuan para leluhur bisa diwariskan kepada generasi mendatang," jelasnya.
Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho, mengatakan, museum desa berfungsi mengumpulkan artefak dan mendokumentasikan pengetahuan warga Dermaji dan sekitarnya. Koleksinya beragam, mulai dari alat pertanian hingga peralatan hidup sehari-hari.
"Dandang, kukusan, gogok (kendi Banyumas), ani-ani, weluku, garu sawah, dan lain sebagainya menjadi koleksi kami. Alat-alat ini sudah sangat jarang digunakan masyarakat," kata Bayu.
Selain museum dalam arti fisik, museum ini juga bisa dikunjungi lewat website resmi Desa Dermaji (
dermaji.desa.id).
Peresmian Museum Desa ini juga diisi dengan rangkaian acara festival dolanan bocah, panggung seni rakyat dan dialog budaya.
[ald]
BERITA TERKAIT: