
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak keberatan bila sebagian masyarakat menuding tegnologi Moda transportasi mass rapid transit (MRT) yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tergolong jadul.
"Memang ada yang bilang teknologi MRT Jakarta sudah jadul. Enggak sesuai dengan perkembangan zaman," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta (13/5).
Namun, Ahok beralasan, walau tak seperti 'kereta peluru' super cepat Shinkansen milik Jepang, tegnologi MRT nantinya akan mengadaptasi kereta api listrik (KRL) milik PT KAI. Menurutnya, Jakarta hanya butuh alat transportasi yang mampu mengangkut banyak orang sekali jalan.
"Kenapa kita gunakan teknologi yang sama dengan KRL? Karena MRT di Jakarta tidak perlu ngebut kan. Kita enggak perlu kereta supercepat seperti yang ada di Shinkansen," katanya sembari tersenyum.
Menurut Ahok, menyesuaikan tegnologi KRL dengan MRT nantinya akan menghemat dana Pemprov karena lebar rel dan jenis kereta yang akan digunakan memiliki jenis yang sama.
[rsn]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BACA JUGA: