Ahok: Boleh Menuntut Gaji Tapi Jangan Demo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 27 April 2013, 14:26 WIB
Ahok: Boleh Menuntut Gaji Tapi Jangan Demo
Basuki Djahaja Purnama/ist
JakartaBagusCom.Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Djahaja Purnama berjanji akan membujuk konsorsium yang menjadi operator Transjakarta  supaya menaikkan gaji seluruh pramudinya sebesar 3,5 kali Upah Minimum Provinsi (UMP) sebagaimana yang telah diputuskan dalam kebijakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Transjakarta.

“Rencananya akan dinaikkan, tapi ternyata tidak bisa. Jadi, kita sudah kirim surat tanggal 7 Februari 2013 agar tambahkan gaji (pramudi) sebesar 3,5 kali UMP. Tapi operator nggak mau. Kami nggak bisa paksa. Tim BPKP bingung tapi akan tetap kita tunggu keputusannya dulu,” ujar Basuki di Balaikota, Jakarta (27/4).

Menurut Basuki, sebenarnya para operator ini mampu membayar gaji 3,5 kali UMP karena keuntungan dari berbisnis dibidang transportasi tersebut menguntungkan. Namun pihak operator selalu mencari alasan agar terhindar dari tanggung jawab itu.

"Mereka enggan melaksanakannya. Alasannya sedang membangun kantor barulah, pool barulah atau tengah sibuk mencari komisaris baru. Itu kan bukan urusan kita," katanya.

Basuki juga meminta agar pramudi bersikap tegas bila pihak konsorsium yang menjadi operator bertindak lambat dan tidak mau menaikkan gaji mereka.

"Kalau mereka (konsorsium) nggak mau naikin (gaji), mending bapak pindah saja. Kasarnya, biarin mereka mati aja. Ngapain nungguin hal yang nggak pasti," katanya sedikit emosi.

Basuki menjelaskan, kepindahan pramudi akan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) seiring dengan bertambahnya jumlah angkutan Transjakarta dari 695 menjadi 1.000 buah.

"Nah sekarang jumlahnya Transjakarta akan ditambah. Kalau sudah lengkap nanti mendingan supir operator pindah ke saya. Jadi Bapak dan ibu saya sarankan pindah ke Pemprov saja. Pindahnya baik-baik. Kami pasti tampung," katanya pula.

Selain itu, Basuki meminta agar para pramudi tidak berdemo untuk menuntut kenaikan gaji mereka. Menurutnya, hal ini akan memperburuk citra dan menurunkan kepercayaan Transjakarta di mata masyarakat.

"Saya minta ke bapak ibu sekalian agar tidak mogok. Nggak mogok aja penumpang teriak. Apalagi kalau mogok.  Saya tidak melarang bapak dan ibu sekalian untuk berdemo. Namun, Kalau bapak ibu mogok masyarakat nggak akan percaya sama Transjakarta lagi," ujarnya.[trg]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA