"Sistem seleksi, tenaga kerja di panitia, soal untuk seleksi, hingga tim assessment center (penilai), semuanya sudah dikontrol. Saya harap tidak ada yang kecolongan," kata Kepala BKD Jakartta, I Made Karmayoga, Rabu (10/4).
Hal ini disampaikan Made menanggapi kabar beredarnya pesan singkat atau SMS yang bisa mempermudah proses seleksi jabatan tersebut.
Menurut Made, sistem seleksi sudah dibuat sedemikian rupa untuk menghindari kecurangan. Misalnya, ketika peserta harus menjawab pertanyaan tentang pengetahuan umum, ada 1.000 jenis soal ujian yang berbeda.
"Nanti diacak dengan komputer dan peserta harus langsung menjawab," ujarnya.
Selain itu, kata Made, tes psikologi juga tak akan bisa dicurangi. Peserta akan dipancing sehingga terlihat karakter aslinya.
"Apakah dia temperamental, egois, atau simpatik dan mudah bergaul dengan orang," jelasnya.
Sedang di akhir seleksi, masyarakat akan turut dilibatkan dalam memberi penilaian terhadap peserta. Proses seleksi ini nantinya akan berlaku untuk seluruh jabatan lurah dan camat. Tercatat ada tiga posisi camat dan 25 posisi lurah yang kosong. Pos-pos tersebut yang akan diprioritaskan untuk diisi.
Namun tak menutup kemungkinan posisi camat dan lurah yang lain akan diganti oleh orang yang dirasa lebih kompeten di kemudian hari, tambah mantan Sekretaris Bappeda DKI itu.
[wid]
BACA JUGA: