"Camat dan Lurah yang ada saat ini kan tetep di proses dan diberi prioritas," tegas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Namun, pihaknya lebih berhati-hati dengan realisasi lelang jabatan camat dan lurah itu. Pasalnya, kesempatan ini tidak berpeluang untuk kalangan lain. Dokter ataupun guru, sebut Jokowi, tidak bisa ikut dalam kompetisi ini.
"Dokter ikut jadi lurah, dokternya saja masih kurang. Guru mau jadi camat, gurunya saja masih kurang. Bagaimana? Kalau guru jadi lurah dan dokter jadi camat logikanya bagaimana," kata Jokowi.
Untuk saat ini, ia akan mendahulukan mengisi sejumlah posisi camat dan lurah yang kosong seperti di Ciracas, Setiabudi, Angke, Pejagalan, Kebon Jeruk, Mangga Besar, Ciganjur, Melawai, Petukangan Selatan dan Pesanggrahan.
[wid]
BACA JUGA: