"Hari ini sudah 10 bulan 8 hari sejak Novel diserang. KPK berharap pelaku penyerangan segera ditemukan," kata Jurubicara KPK, Febri Diansyah, Senin (19/2).
Ia mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan tim Polda Metro Jaya untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan penanganan perkara Novel.
Febri juga meminta Novel tidak dijadikan korban untuk kedua kalinya. Hal ini dia sampaikan karena ada pihak-pihak yang menuding Novel tidak kooperatif menjelaskan pelaku penyerangan.
"Cukup sekali Novel menjadi korban serangan secara fisik. Jangan lagi diberikan beban untuk membuktikan dan mencari pelakunya. Akal sehat dan rasa kemanusiaan kita tidak bisa menerima jika justru korban yg disalahkan ketika pelaku belum ditemukan," tambahnya.
Febri meminta masyarakat turut mendoakan kesehatan Novel agar bisa kembali bekerja di lembaga anti rasuah itu.
"Kami mohon doanya agar perkembangan kesehatan semakin membaik sehingga Novel bisa berkumpul kembali bersama keluarga seperti kita semua dan agar Novel bisa kembali bekerja di KPK," tandasnya.
Untuk diketahui, Novel mengalami luka parah pada dua matanya setelah disiram air keras oleh dua orang tak dikenal saat pulang dari salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara, 11 April lalu.
Kondisi mata kiri novel mengalami luka yang lebih parah dari mata kanannya sehingga pemulihannya sangat lambat dan perlu dilakukan operasi besar. Sedangkan pada mata kanannya kondisinya sudah sangat membaik.
Novel dikabarkan akan segera kembali ke Tanah Air setelah sekian lama menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura.
[dem]
BERITA TERKAIT: