Penyerangan terjadi saat jemaat sedang menghadiri Misa Pagi pukul 07.30 WIB. Saat itu, seorang pria tak dikenal menerobos masuk ke dalam gereja sambil mengayunkan sebilah pedang panjang. Serangan ini menyebabkan dua orang umat, satu orang pastor, dan seorang polisi mengalami luka-luka.
"Kejadian mendadak ini di luar kemauan, karena selama ini adem ayem saja. Semua kegiatan beribadah dari semua agama di Kabupaten Sleman mendapat tempatnya masing-masing," ujar Sri Purnomo di lokasi kejadian.
Sri Purnomo mengatakan, Sleman sendiri memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang rutin menggelar kegiatan. Dengan adanya tragedi ini, ia mengimbau tempat ibadah dilengkapi CCTV.
"Kami harapkan melengkapi CCTV untuk savety-nya di bangunan, di kegiatan itu sendiri supaya dari jarak jauh ada sesuatu mencuriggakan bisa dideteksi lebih awal," terangnya.
Pelaku diketahui identitasnya bernama Suliyono, warga Banyuwangi.
[wid]
BERITA TERKAIT: