"Ya memang belum ketemu, jadi jangan berasumsi pelakunya ada di kota A, kenapa enggak dijemput? Bukan begitu. Saat ini pelakunya masih
blank (masih gelap)," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol. Rikwanto, Selasa (7/11).
Jelas Rikwanto, walaupun informasi awal diduga sudah lima orang yang dicermati, dalami dan diamankan hingga diselidiki dengan
syantific investigation, tapi akhirnya dilepas.
"Ternyata hasil akhirnya disimpulkan mereka tidak terlibat," ujar Rikwanto.
Polri sejauh ini juga sudah memeriksa puluhan orang dan ratusan Closed Circuit Television (CCTV) serta beberapa ahli dimintai keterangan untuk mencari petunjuk yang bisa memberikan gambaran siapa pelaku penyerang Novel.
"Dan kita berulang-ulang olah TKP ya memang disimpulkan sementara ini belum ada yang cukup kuat untuk dijadikan pelaku," jelas Rikwanto.
Sudah 200 hari lebih pasca insiden penyiraman air keras kepada Novel Baswesan 11 April 2017 lalu, aparat kepolisian belum mengetahui siapa aktor intelektual maupun pelaku penyiraman tersebut.
Sampai akhirnya beberapa aktivis anti korupsi yang dimotori Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak mendorong pemerintah untuk membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk membantu kerja aparat menyingkap tabir kasus Novel.
[rus]
BERITA TERKAIT: