"Bagaimana dia gak datang? Siapa yang urus anggarannya? Tanya jawab, naik atau turun? Ini kok seolah-olah hubungan kita ini, kita ini mau ngerusak KPK. Dalam kesempatan ini kita mau tanya, lu punya anggaran punya kurang nggak? Mari kita naikkin," jelas anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warrouw di Gedung KPK Jakarta, Jumat (8/9).
Begitu dong. Saya sudah baca itu, kalau dia ga datang gimana ngurus dia punya permintaan, siapa yang tandatangan, kan ga bisa kalau bukan, karena setiap mitra Komisi III itu di dalam penyusunan anggaran itu wajib datang, di situ diskusi. Kalau kemarin kurang ya sekarang supaya tidak kurang dan supaya smooth jalannya ya ditambah anggarannya," tambahnya.
Soal ketidakhadiran pimpinan komisi anti rasuah di Raker dengan Komisi III itu yang disebut-sebut karena ogah ditanya soal beberapa temuan Pansus KPK, juga disorot Wenny.
Kalau benar demikian, hal itu sangat disesalkannya. Seharusnya, kata Wenny, masalah itu tak boleh dicampur-campur. Wenny menekankan bahwa DPR hanya ingin KPK menjadi semakin baik.
"Karena hubungan KPK dan Komisi III bukan hanya dalam kasus ini. Kalau pengawasan jg ada yang kurang ya diperbaiki. Jadi hubungan KPK dan DPR tidak terbatas‎ angket aja. Angket itu kan seolah-olah ada sesuatu yang kurang benar maka kita benarin," jelasnya.
"Kalau di organ tubuhmu ada yang sakit, maka sakit itu dikeluarin. Siapa yang sakit di KPK? Ya keluarin dong. Si a, si b, kalau hanya oknum penyidik yang sakit, mereka yang dikeluarin, kok susah-susah. Kita kan cari yang baik, biar KPK lebih baik," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: