"Kamu tanya sama mereka (Teman Ahok) saja deh," ujarnya di sela Musda IX DPD Partai Golkar DKI Jakarta di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta (Minggu, 19/6).
Ahok menilai, isu tersebut hanyalah segelintir fitnah yang beredar. Maka dari itu, dia enggan menanggapi dengan serius.
"Kalau fitnah keluarin kayak gitu saya nggak tahu," katanya.
Mantan politisi Golkar itu menekankan, tidak ada bukti yang dapat dipertanggungjawabkan terkait isu tersebut.
"Mana saya tahu, buktinya bagaimana," tegas Ahok.
Sebelumnya, Ahok sempat kesal dengan tudingan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang yang menyebut bahwa relawan Teman Ahok menerima kucuran dana dari pengembang reklamasi sebesar Rp30 miliar. Dana tersebut disalurkan melalui staf khusus Ahok bernama Sunny Tanuwidjaja dan pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi.
Ahok berbalik menuding bahwa kebijakan yang dibuat Pemprov DKI justru memberatkan pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Semisal kontribusi tambahan yang diwajibkan yakni 15 persen dikali nilai jual obyek pajak (NJOP) dan lahan yang dijual.
Dibandingkan rumusan yang diajukan DPRD DKI Jakarta, rumusan yang dibebankan kepada pengembang reklamasi tersebut bernilai jauh lebih besar. Menurut Ahok, bila menerima suap, seharusnya kontribusi yang dibebankan pengembang nilainya direndahkan.
[wah]