Sejumlah akademisi dan tokoh intelektual masih belum bisa menerima hasil laporan KPK ke DPR terkait hasil pengusutan kasus Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) yang diduga melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau kita asumsikan (laporan) itu benar, KPK ini bisa menjadi musuh rakyat banyak," ujar akademisi, Hatta Taliwang selaku admin Grup WA PN1 sekaligus penggagas kopi darat.
Menurut Hatta, tokoh-tokoh yang hadir sangat menyesalkan hasil laporan KPK ke DPR terkait RSSW.
Pasalnya, ada banyak fakta-fakta di lapangan yang menunjukkan penyimpangan.
"Banyak yang sakit hati dengan KPK. Ini tokoh intelektual, lho ya. Dari forum ini aja ada kekecewaan besar terhadap KPK," ungkap Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta ( IEPSH) tersebut.
Salah satu hasil laporan yang disampaikan KPK ke DPR, ihwal temuan kerugian negara yang dilaporkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Namun, dalam laporannya ke DPR, KPK justru menyampaikan tidak ditemukan kerugian negara.
"Kalau dia (KPK) tidak percaya BPK, siapa lagi yang dipercaya? BPK kan yang memeriksa dan menyatakan ada kerugian negara. Kok, itu diragukan," sesal Hatta.
Lebih dari 50 anggota grup WA PN1 hadir dalam kopi darat tersebut. Mulai dari kalangan akademisi, aktivis, politikus, pengamat, pensiunan aparat, hingga mantan pejabat negara.
Antara lain Ratna Sarumpaet, MS Kaban, Bursah Zarnubi, Syahganda Nainggolan, La Ode, Taufiequrachman Ruki dan tokoh lainnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: