Anas bilang, Attiyah berhenti sekitar awal bulan di tahun 2009 lalu. Anas cerita, dia menyarankan istrinya untuk mundur agar lebih fokus untuk mengurus anak-anaknya. Sebab, saat itu Anas sedang mengikuti Pileg dan yakin akan tembus sebagai anggota DPR RI.
"Saya dan istri saya punya alasan sendiri, karena waktu itu saya yakin terpilih, lebih baik istri saya tak gabung di perusahaan agar bisa urus anak‎," terang Anas.
Anas kembali menekankan bahwa dirinya tak ikut campur soal pengurusan surat ataupun akta mundur istrinya dari perusahaan. Akta itu belakangan disebut oleh Direktur Keuangan PT Dutasari Citralaras, Ronny Wijaya telah dipalsukan atau dibuat mundur jadi tahun 2009 atas perintah Machfud Suroso, Dirut Dutasari. Padahal, aslinya akta dibuat tahun 2012.
"Saya sarankan aga‎r istri saya mundur. Saya tak ada hubungan dengan notaris, yang saya tahu urusannya sama Machfud Suroso‎," terang Anas sembari mengaku mengenal Machfud sebagai teman dari istrinya.
Ronny dalam sidang pekan lalu juga menyatakan bahwa akta pengunduran diri Attiyah dibuat mundur ke tahun 2009 agar dia tidak ikut terjerat dalam sejumlah perkara korupsi, salah satunya Hambalang. Ditanya soal itu oleh Jaksa KPK, Anas dengan tegas membantahnya.
"Yang saya tahu istri saya tak pernah hubungan dengan Ronny, yang saya tahu istri saya sudah menyampaikan surat mundur, tapi tak tahu apakah diurus atau tidak oleh Machfud atau Ronny," tandas bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu.
[wid]
BERITA TERKAIT: