Dilansir situs TMC Polda Metro, Sabtu (24/5), pelanggaran didominasi pengendara sepeda motor dengan jumlah 2.944 tilang. Sisanya, 1.001 tilang dikeluarkan untuk mobil penumpang dan 228 kendaraan khusus, serta 71 tilang untuk bus.
Untuk sepeda motor, jenis pelanggaran karena melawan arus lalu lintas sebanyak 531 tilang. Disusul ketidaklengkapan dokumen sebanyak 495, tidak memakai helm 412 tilang, serta pelanggaran lainnya.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat atau lebih, pelanggaran rambu lalu lintas dan parkir sembarangan sebanyak 398 tilang. Disusul, kelengkapan dokumen kendaraan sebanyak 138, muatan berlebih 91 tilang, dan lainnya.
Dari sejumlah tilang yang dikeluarkan, Ditlantas menyita barang bukti berupa 2.690 STNK, 1.518 SIM, dan 36 unit kendaraan.
Selanjutnya, untuk profesi pelanggar kebanyakan dilakukan oleh karyawan swasta sebanyak 2.594, pelajar dengan jumlah 734, pengemudi 608, dan Pegawai Negeri Sipil 64 orang.
Terakhir, pelanggar yang mendapat tilang rata-rata berusia 26-30 tahun dengan jumlah 1.106. Urutan kedua ditempati pelanggar berusia 31-35 tahun sebanyak 951, dan usia 21-25 tahun 822 orang.
Operasi Simpatik 2014 sendiri digelar serentak di seluruh Indonesia selama 21 hari, mulai dari 19 Mei hingga 8 Juni mendatang. Operasi dilaksanakan dengan tujuan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas dan mengendalikan kemacetan.
[why]
BERITA TERKAIT: