Berbagi di akun Instagramnya pada Selasa (30/1), penyanyi berusia 55 tahun ini mengatakan melalui film ia ingin mendokumentasikan bagian hidupnya untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi yang dialaminya dan membantu orang lain yang memiliki penyakit yang sama dengannya.
“Beberapa tahun terakhir ini merupakan tantangan besar bagi saya, perjalanan dari menemukan kondisi saya hingga belajar bagaimana menghadapi dan mengelolanya, namun tidak membiarkan hal itu menentukan saya,” tulis Dion, seperti dimuat
CNN, Rabu (31/1).
“Saat jalan untuk melanjutkan karir aktingku terus berlanjut, aku menyadari betapa aku sangat merindukannya, bisa bertemu dengan penggemarku," lanjutnya.
Dion mengumumkan pada bulan Desember 2022 bahwa dia mengambil cuti dari komitmen profesionalnya untuk fokus pada kesehatannya setelah mengungkapkan diagnosis sindrom orang kaku yang dia alami.
Saat itu, dia mengatakan kondisinya tidak memungkinkan dia bernyanyi seperti biasanya.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, stiff person syndrome atau sindrom orang kaku adalah sindrom langka dan progresif yang mempengaruhi sistem saraf, khususnya otak dan sumsum tulang belakang.
Menurut sinopsis resminya , “I Am: Celine Dion” akan memberikan pemirsa gambaran mendalam tentang kehidupannya saat ia mengungkapkan perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome (SPS) dan upaya yang telah ia lakukan untuk terus tampil demi para penggemar tercinta dan setianya.
Film tersebut mengabadikan kehidupan Dion selama lebih dari satu tahun, termasuk momen pribadi yang belum pernah dilihat sebelumnya.
“I Am: Celine Dion” akan disutradarai oleh sutradara pemenang Oscar Irene Taylor dan akan disiarkan di Prime Video.
BERITA TERKAIT: