Rabu, 24 Desember 2025, 09:55 WIB
Gedung Bursa Efek Indonesia (RMOL/Reni Erina)
RMOL. Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah memberikan perhatian khusus terhadap saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) karena terdeteksi adanya pola transaksi yang tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA).
Meski status ini bukan berarti ada pelanggaran hukum, BEI mengimbau investor untuk lebih berhati-hati, memantau keterbukaan informasi emiten, serta mengkaji ulang risiko sebelum bertransaksi pada kedua saham tersebut.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis BEI, dalam keterbukaan informasi public, dikutip Kamis 24 Desember 2025.
Di sisi lain, BEI resmi mencabut status penghentian sementara (suspensi) saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO).
Mulai sesi I tanggal 24 Desember 2025, saham RLCO sudah dapat diperdagangkan kembali secara normal, baik di pasar reguler maupun pasar tunai. Investor sudah dapat melakukan jual-beli saham RLCO secara normal kembali.
BULL yang saat ini sedang menjadi sorotan karena adanya aktivitas volume perdagangan yang sangat tinggi, telah menyampaikan klarifikasnya. Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyatakan perusahaan masih menjalankan kontrak pengangkutan minyak dan gas secara normal.
Investor disarankan mencermati laporan arus kas perusahaan, mengingat sektor perkapalan sangat dipengaruhi oleh tarif sewa kapal global (charter rate) dan beban utang dalam mata uang asing.
Sementara AYAM, pihak manajemen telah memberikan klarifikasi bahwa hingga saat ini tidak ada informasi material atau rencana aksi korporasi yang belum disampaikan ke publik. Perusahaan tetap fokus pada operasional di sektor peternakan ayam (budidaya dan potong).
Lonjakan harga atau volume yang memicu UMA diduga murni karena mekanisme pasar atau sentimen harga komoditas pakan yang sedang fluktuatif, bukan karena kebijakan internal perusahaan.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.