Trump Ingin Hukum Mati Semua Pelaku Pembunuhan di Washington DC

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 27 Agustus 2025, 11:53 WIB
Trump Ingin Hukum Mati Semua Pelaku Pembunuhan di Washington DC
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya akan menuntut hukuman mati bagi semua kasus pembunuhan yang terjadi di Washington DC. 

Hal itu disampaikan Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih pada Selasa waktu setempat, 26 Agustus 2025, sebagai bagian dari langkah kerasnya dalam memberantas kejahatan di ibu kota.

“Kami akan menuntut hukuman mati,” kata Trump, seperti dimuat Associated Press.

Trump mengakui kebijakannya menuai kritik luas dari para pemimpin Partai Demokrat dan sejumlah aktivis hak asasi.

Tetapi ia menolak anggapan bahwa langkah-langkah kerasnya menjadikannya seorang diktator.

“Isu yang beredar adalah saya seorang diktator, tapi saya bisa menghentikan kejahatan. Jadi banyak orang berkata, kalau begitu, saya lebih memilih diktator. Tapi saya bukan diktator. Saya hanya tahu cara menghentikan kejahatan,” tegasnya.

Pernyataan ini memicu perdebatan hukum dan politik, mengingat sebagian besar kasus pembunuhan di Washington diproses di Pengadilan Tinggi DC berdasarkan hukum lokal. 

Hukuman terberat yang dapat dijatuhkan di sana adalah penjara seumur hidup. Hanya dalam kondisi tertentu jaksa bisa membawa perkara ke pengadilan federal, di mana hukuman mati dimungkinkan.

Hingga saat ini, Washington DC bersama hampir 24 negara bagian lain telah menghapuskan hukuman mati. 

Menurut data Death Penalty Information Center, berbagai studi menunjukkan tidak ada bukti bermakna bahwa hukuman mati dapat menurunkan angka kejahatan.

Kebijakan terbaru ini juga muncul setelah Trump mengerahkan ratusan tentara ke Washington awal bulan ini sebagai bagian dari operasi besar-besaran melawan kejahatan. 

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa unit Garda Nasional yang berpatroli di jalanan ibu kota bahkan mulai membawa senjata.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA