Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kementerian Pertahanan Israel, Katz menyebut Bank Sentral Iran, bersama beberapa lembaga keuangan lainnya seperti Shahr Bank dan Mellat Bank, sebagai mesin pendanaan aksi terorisme regional yang dijalankan Iran melalui jaringan proksinya di Timur Tengah.
“Pelabelan ini bertujuan menargetkan jantung sistem pendanaan rezim Iran yang membiayai, mengoperasikan, dan memasok senjata untuk aksi-aksi teroris di seluruh Timur Tengah melalui Pasukan Quds dan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)," demikian pernyataan Kemhan Israel, seperti dikutip
CNN, Kamis 26 Juni 2025.
Tak hanya bank, Katz juga melabeli Sepehr Energy Jahan, organisasi yang terafiliasi dengan militer Iran sebagai entitas teroris. Tiga pejabat militer tinggi Iran turut dicap sebagai operator teror oleh pemerintah Israel.
Langkah ini disebut diambil atas permintaan langsung dari dinas intelijen Israel. Katz menegaskan bahwa Israel tidak akan memberi celah kepada institusi mana pun yang terlibat dengan aktivitas terorisme.
“Tidak ada kekebalan bagi siapa pun dalam rezim Iran yang terlibat dalam aksi teror. Kami akan menyerang proksi Iran di mana pun mereka beroperasi,”tegas Katz sebagaimana dilaporkan Haaretzz
Pernyataan ini muncul tak lama setelah gencatan senjata usai konflik terbuka pecah selama 12 hari. Kedua negara saling menghantam fasilitas strategis, termasuk tiga situs nuklir utama Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordo yang diklaim telah dihancurkan dalam serangan gabungan Israel-AS melalui Operasi
Rising Lion.
BERITA TERKAIT: