Dikutip dari
Associated Press, kecelakaan tersebut menyebabkan kebakaran hebat yang melalap beberapa mobil yang diparkir di kawasan pemukiman pinggiran kota dan menewaskan sejumlah orang di dalam pesawat.
Salah satu korban lain yang diduga berada dalam pesawat adalah Dave Shapiro, agen musik ternama yang dikenal luas di industri musik.
Asisten Kepala Pemadam Kebakaran San Diego, Dan Eddy, mengatakan bahwa pesawat tersebut menghantam langsung beberapa rumah di kawasan Murphy Canyon, San Diego, pada Kamis pagi.
"Kami menemukan bahan bakar jet di mana-mana," ujar Eddy dalam konferensi pers, seraya menjelaskan kondisi puing-puing yang tersebar di kawasan padat penduduk itu.
Pesawat tersebut diperkirakan dapat mengangkut 8 hingga 10 orang, namun pihak berwenang belum bisa memastikan jumlah pasti penumpangnya.
Cuaca yang berkabut tebal saat kejadian diduga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan.
"Saat itu jarak pandang sangat terbatas. Hampir tidak bisa melihat apa pun di depan," ujar Eddy. Ia juga menyebut kemungkinan pesawat sempat menabrak kabel listrik sebelum jatuh.
Menurut informasi sementara, jet tersebut jatuh menjelang pukul 4 pagi dan menghantam sedikitnya satu rumah hingga atapnya terbakar dan runtuh. Sekitar enam mobil juga dilaporkan hancur akibat ledakan dan kebakaran.
Meskipun sekitar 10 rumah mengalami kerusakan, beruntung tidak ada warga yang sampai harus dirawat di rumah sakit.
Situs pelacakan penerbangan FlightAware mencatat bahwa jet yang digunakan adalah jenis Cessna Citation II, yang dijadwalkan mendarat di Bandara Montgomery-Gibbs Executive, San Diego, pada pukul 03.47 pagi, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar di Wichita, Kansas.
Penerbangan itu sendiri berangkat dari Teterboro, New Jersey, pada Rabu malam. Bandara Teterboro terletak sekitar 10 kilometer dari Manhattan dan dikenal sebagai bandara favorit bagi jet pribadi dan korporat.
BERITA TERKAIT: