Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tammy Bruce mengungkap isi pertemuan dua menteri di Washington pada Rabu, 16 April 2025.
Bruce menyebut salah satu topik pembicaraan utama ialah tarif timbal balik yang diberlakukan AS terhadap produk-produk dari Indonesia. Meski belum ada keputusan final, dialog terbuka ini menunjukkan adanya niat baik dari kedua pihak untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Pada kesempatan itu, Menlu Rubio menyatakan apresiasinya atas langkah Indonesia dalam melaksanakan reformasi ekonomi untuk menciptakan hubungan dagang yang lebih adil.
"Menlu Rubio menyambut baik upaya Indonesia dalam melakukan reformasi ekonomi menuju hubungan dagang yang adil dan seimbang," ujar Bruce dalam pernyataan resmi.
Selain isu ekonomi, kata Bruce, Menlu Sugiono dan Rubio menekankan pentingnya memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif antara AS dan Indonesia. Keduanya juga menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Kedua menlu menegaskan pentingnya Kemitraan Strategis Komprehensif antara Amerika Serikat dan Indonesia serta kepentingan bersama dalam memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Bruce.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rubio juga menyoroti kebijakan luar negeri AS terhadap Iran.
Ia menyatakan pentingnya penekanan maksimal terhadap rezim Iran guna membatasi aliran dana yang dapat digunakan untuk aktivitas terorisme dan pengembangan senjata.
"Menteri Rubio menyoroti pentingnya kampanye penekanan secara maksimal terhadap rezim Iran untuk membatasi aliran pendapatan yang digunakan untuk mendanai terorisme, produksi rudal balistik, dan aktivitas destabilisasi lainnya," papar Bruce.
Selain itu, Amerika Serikat juga mengapresiasi peran Indonesia dalam memfasilitasi proses pemulangan warga negaranya yang dideportasi dari AS.
"Menlu Rubio dan Menlu Sugiono menggarisbawahi pentingnya untuk terus memajukan kemitraan antara kedua negara," tandasnya.
BERITA TERKAIT: