Dikutip dari
ABC News, Sabtu (5/10), sasaran utama serangan pada Jumat tengah malam waktu setempat adalah markas besar intelijen Hizbullah di Dahieh.
"Markas besar itu adalah sebuah bunker," kata seorang pejabat Israel.
Laporan menyebutkan bahwa Hashem Safieddine menjadi target utama serangan tersebut. Dialah yang diyakini akan menggantikan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel minggu lalu.
Nasib Safieddine belum jelas. Baik Israel maupun Hizbullah belum memberikan komentar apa pun.
Serangan udara di Beirut, bagian dari serangan yang lebih luas yang telah mengusir lebih dari 1,2 juta warga Lebanon dari rumah mereka, dilaporkan menargetkan calon penerus pemimpin Hizbullah yang didukung Iran, Sayyed Hassan Nasrallah, yang dibunuh oleh Israel seminggu yang lalu.
Israel mengatakan pihaknya menargetkan kemampuan militer dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil. Israel menuduh Hizbullah dan Hamas bersembunyi di antara warga sipil, yang mereka bantah.
BERITA TERKAIT: