Hal ini diungkapkan Petugas Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, Aria Dewangga yang dikutip, Selasa (25/6).
"Keluhan jemaah terhadap sakit tidak sebanyak pada saat kedatangan, karena secara psikis jemaah lebih bahagia setelah puncak ibadah haji dan akan kembali ke pangkuan keluarga," ujar Aria.
Hal senada disampaikan salah satu jemaah asal Surakarta dari kelompok terbang 23 Embarkasi Solo (SOC-23), Mbah Soemarno Sukarto (92).
Meski telah berusia senja, Soemarno tampak lebih segar, karena sudah lega menjalani ibadah haji dan akan kembali ke Tanah Air.
Salah satu Tim Kesehatan Daker Bandara, Rendi Yoga menyebutkan, intensitas kedatangan jemaah ke klinik bandara juga relatif menurun. Hal ini tentu sangat berbeda dibanding saat kedatangan jemaah.
"Saat ini, biasanya keluhan jemaah itu kelelahan. Obatnya cuma teh anget dan diajak ngobrol tentang anak cucunya," kata Rendi.
Rendi menuturkan, keluhan jemaah jelang kepulangan ke Tanah Air didominasi kembung dan kelelahan akibat perjalanan dari Makkah menuju bandara.
"Apalagi jemaah yang tidak terbiasa terkena AC bus," demikian Rendi.
BERITA TERKAIT: