Kabar itu diungkap oleh pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Reuters pada Senin (10/6).
Dikatakan bahwa Swiss akan menyambut kedatangan 90 delegasi negara dan organisasi internasional yang berpartisipasi dalam upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun terakhir.
"Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersama menentukan peta jalan tentang bagaimana melibatkan Rusia dan Ukraina dalam proses perdamaian di masa depan," bunyi pernyataan tersebut.
Januari lalu, Swiss setuju menjadi tuan rumah KTT perdamaian atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menteri Luar Negeri Swiss Ignazio Cassis mengatakan bahwa KTT juga akan membahas berbagai isu yang menjadi perhatian internasional seperti kebutuhan akan keamanan nuklir dan pangan, kebebasan navigasi serta isu-isu kemanusiaan, seperti tawanan perang.
Rusia mengaku belum mendapat undangan dari Swiss dan kalaupun diundang mereka menegaskan tidak akan hadir. Kremlin menganggap pertemuan itu sia-sia dan hanya membuang waktu.
China yang merupakan mitra Rusia diundang oleh Swiss, tetapi memutuskan tidak hadir. Beijing menilai pertemuan itu tidak seimbang karena hanya melibatkan Ukraina.
BERITA TERKAIT: