Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 07 Mei 2024, 11:18 WIB
Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia
Gordon Black, tentara Amerika Serikat yang ditangkap Rusia pada Kamis, 3 Mei 2024/Net
rmol news logo Seorang tentara Amerika Serikat bernama Gordon Black ditangkap saat mengunjungi pacarnya di kota pelabuhan Vladivostok, Rusia.

Juru bicara Angkatan Darat AS, Cynthia Smith pada Senin (6/5) membenarkan bahwa seorang tentara mereka telah ditahan otoritas Vladivostok hari Kamis lalu (3/5).

“Departemen Luar Negeri AS memberikan dukungan konsuler yang sesuai kepada tentara di Rusia,” kata Smith, seperti dimuat AFP.

Sumber lain dari pejabat AS mengatakan bahwa Gordon Black merupakan prajurit infanteri yang bertugas di Korea Selatan.

Pria berusia 34 tahun itu diketahui tengah pulang ke Fort Cavazos di Texas. Black tidak memberi tahu unitnya bahwa dia akan pergi ke Rusia, dan tidak menerima izin apa pun untuk pergi ke sana.

Lebih dari itu, Black ternyata sudah menikah dan memaksakan pergi ke Rusia untuk menemui pacar lamanya.

Penangkapan Black hanya semakin memperumit hubungan AS dengan Rusia, yang semakin tegang seiring berlarutnya perang di Ukraina.

Tidak jelas apakah anggota militer AS secara khusus dilarang bepergian ke Rusia, meskipun Departemen Luar Negeri AS sangat menyarankan warga AS untuk tidak pergi.

Penangkapan itu terjadi kurang dari setahun setelah tentara Amerika Travis King berlari ke Korea Utara melintasi perbatasan kedua Korea yang dijaga ketat.  Korea Utara kemudian mengumumkan bahwa mereka akan mengusir King, yang kemudian dikembalikan ke AS. Dia akhirnya didakwa melakukan desersi.

Rusia diketahui menahan sejumlah warga Amerika di penjaranya, termasuk eksekutif keamanan perusahaan Paul Whelan dan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich.

Pemerintah AS telah menetapkan keduanya sebagai orang yang ditahan secara tidak sah dan telah berusaha untuk bernegosiasi untuk pembebasan mereka.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA