Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Biden Kembali Kritik Perdana Menteri Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 10 April 2024, 22:11 WIB
Biden Kembali Kritik Perdana Menteri Israel
Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu/Net
rmol news logo Pendekatan yang dilakukan Israel terhadap konflik di Gaza dianggap salah dan berakibat fatal karena menyebabkan banyak kematian.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden saat mengkritik pendekatan yang dilakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap konflik di Gaza.

“Saya pikir apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Saya tidak setuju dengan pendekatannya," kata Biden dalam sebuah wawancara, dikutip Euro News, Rabu (10/4).

Pernyataan Biden itu menjadi salah satu kritik pedas yang datang dari sekutu dekat Israel, ketika ketegangan antara kedua pihak itu semakin dalam, karena meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza yang mencapai lebih dari 30 ribu jiwa.

Untuk itu, Pemimpin Partai Demokrat itu menyerukan agar gencatan senjata dapat segera disepakati, dan memperingatkan Tel Aviv bahwa dukungan AS akan bergantung pada sikap Israel.

Dalam hal ini, Biden mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke daerah kantong Palestina.

“Apa yang saya serukan adalah agar Israel menyerukan gencatan senjata, memberikan akses penuh terhadap semua makanan dan obat-obatan yang masuk ke negara itu selama enam hingga delapan minggu ke depan,” kata Biden.

Menurut Biden, tidak ada alasan untuk tidak menyediakan kebutuhan medis dan makanan bagi orang-orang tersebut di tengah situasi yang semakin memanas.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Israel menyerang konvoi truk petugas kemanusiaan dengan serangan pesawat tak berawaknya, yang menyebabkan tujuh pekerja bantuan di World Central Kitchen meninggal dunia pada pekan lalu.

Israel sendiri telah mengakui bahwa pihaknya bersalah atas kematian tujuh petugas WTC itu. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat (5/4), militer Israel mengatakan bahwa serangan itu keliru dan tidak disengaja, karena adanya dugaan keberadaan militan Hamas di lokasi tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA