Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (31/1) menyerukan penghapusan UNRWA karena dianggap tidak lagi menjadi badan kredibel, buntut dugaan keterlibatan stafnya dalam serangan Hamas.
Namun seruan itu tampak kontradiktif karena disampaikan di tengah serangan udara Israel yang semakin meningkat di Gaza Utara dan Selatan.
Netanyahu menilai, UNRWA harus digantikan oleh lembaga bantuan lain, jika ingin permasalahan di Gaza segera teratasi.
"Sudah saatnya masyarakat internasional dan PBB sendiri memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri,” kata Netanyahu, seperti dimuat
Reuters. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan UNRWA sebagai satu-satunya badan yang mampu menopang krisis kemanusiaan di Gaza akibat perang.
Jutaan warga Palestina bergantung pada yang didistribusikan oleh para staf UNRWA.
Namun pekan lalu, Israel menyampaikan tuduhan terkait keterlibatan beberapa staf UNRWA dalam serangan Hamas 7 Oktober 2023.
Sebagai respon, belasan negara donor penting termasuk Amerika Serikat serempak menghentikan pendanaan mereka untuk UNRWA hingga hasil penyelidikan keluar.
Palestina menuduh Israel memalsukan informasi untuk menodai UNRWA dan men
ingkatkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
BERITA TERKAIT: