Komisaris Polisi negara bagian Queensland, Katarina Carrol pada Rabu (27/12) mengatakan bahwa bencana alam tersebut telah menewaskan 8 warga dan 1 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Dijelaskan Carrol, korban awal yang terdeteksi adalah tiga pria yang ditemukan tewas setelah sebuah kapal pesiar dengan 11 penumpang terbalik di dekat Green Island di Moreton Bay.
Kemudian seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dan seorang wanita ditemukan tewas dalam insiden terpisah di Queensland setelah hanyut dalam saluran air hujan yang banjir.
"Dua orang lainnya tewas tertimpa pohon tumbang. Terakhir seorang wanita ditemukan telah meninggal di sebuah perkemahan di Victoria setelah air banjir surut," ungkap Carrol, seperti dimuat
Reuters.
Negara bagian timur Australia yakni Victoria, New South Wales, dan Queensland dilanda cuaca buruk berupa hujan lebat dan hujan es sejak Minggu (24/12).
Angin kencang meniup atap-atap rumah dan menumbangkan pohon-pohon di beberapa daerah yang terkena dampak paling parah.
Perusahaan listrik milik negara di Queensland, Energex, mengatakan lebih dari 90.000 rumah masih belum mendapatkan aliran listrik setelah badai tersebut.
Energex juga mengalami kerusakan parah pada jaringannya dengan ratusan jaringan listrik terputus dan diperlukan waktu berhari-hari untuk memulihkan aliran listrik.
Biro Meteorologi Australia memperkirakan cuaca buruk akan mereda pada Rabu malam (27/12).
BERITA TERKAIT: