Komitmen tersebut disampaikan lewat Deklarasi Tangier selama Blue Africa Summit pertama yang diselenggarakan pada 16-17 November 2023 di Tangier. Pertemuan puncak tersebut merupakan inisiasi Raja Mohammed VI.
Deklarasi Tangier menggemakan pidato Raja Mohammed VI pada 6 November, dalam rangka peringatan 48 tahun pawai hijau.
Di dalamnya terdapat seruan mendesak kepada negara-negara Afrika yang berbatasan dengan Samudera Atlantik untuk mengintegrasikan perekonomian mereka menjadi kepentingan ekonomi yang cukup besar.
Deklarasi tersebut mendesak seluruh otoritas nasional dan lokal di Afrika untuk merancang rencana atau strategi pembangunan berkelanjutan di garis pantai dan zona ekonomi eksklusif (ZEE), mendukung pembuatan rencana ruang maritim secara nasional dan internasional untuk mengembangkan ekonomi biru yang berkelanjutan, serta melindungi ruang dan keanekaragaman hayati hingga 30 persen pada tahun 2030.
Deklarasi Tangier menekankan perlunya semua pemangku kepentingan menyadari pentingnya membangun mekanisme permanen yang berfungsi sebagai platform dialog dan inkubator inisiatif konkret untuk memperkuat kemitraan strategis Afrika-Eropa.
Hal ini diperlukan mengingat populasi Afrika diperkirakan akan mencapai 2 miliar jiwa pada tahun 2050, dengan hampir dua pertiganya tinggal kurang dari 60 km dari garis pantai.
Blue Africa Summit dihadiri oleh perwakilan 26 dari 38 negara pesisir di benua Afrika, serta negara tetangga dari kawasan Mediterania, Atlantik.
BERITA TERKAIT: