Demikian disampaikan Ketua ASFA Foundation, Komjen (Purn) Syafruddin Kambo saat menghadiri wisuda kelulusan sarjana berprestasi di Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Mesir, Senin (30/10).
Syafruddin mengatakan, dari rahim Al-Azhar, lahirlah tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level selama lebih dari 10 abad.
"Universitas Al-Azhar hadir membawa ajaran
wasathiyah atau moderat. Sehingga ini membuat Al-Azhar bisa diterima di seluruh dunia," kata Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/10).
Syafruddin mengaku sempat bertemu Grand Sheikh of Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb sebelum acara wisuda berlangsung. Pada pertemuan tersebut, turut dibahas soal perkembangan dunia Islam saat ini, perdamaian, pendidikan, serta kemanusiaan.
Pada wisuda kali ini, mahasiswa asal Indonesia menjadi yang terbanyak diwisuda Al-Azhar dengan jumlah sekitar 1.000 orang dari 130 negara.
Setelah dari Al-Azhar, Syafruddin kemudian melanjutkan kunjungannya ke Jeddah, Arab Saudi, Selasa (31/10) hari ini. Kehadirannya di Mekkah ini untuk bertemu Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa untuk membahas sejumlah hal terkait Islam.
Terakhir, Syafruddin yang juga sebagai Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam akan bertemu Rektor Universitas Ummul Qura, di Mekkah, Arab Saudi hari ini.
BERITA TERKAIT: