Hal itu terungkap lewat citra satelit dari Planet Labs yang dikutip
New York Times, Selasa (3/10). Citra satelit itu diambil pada 20 September 2023 pagi hari.
Citra satelit menunjukkan peralatan terlihat di landasan peluncuran yang terletak di kepulauan terpencil Novaya Zemlya. Di antara peralatan tersebut terdapat sebuah truk dengan trailer, yang dilaporkan sesuai dengan dimensi rudal itu sendiri.
Selain itu, tempat perlindungan yang biasanya menyembunyikan landasan peluncuran dipindahkan ke samping. Menjelang tengah hari, trailer tersebut telah lenyap, dan tempat perlindungan telah kembali ke tempatnya.
Citra satelit lebih lanjut yang diambil pada tanggal 28 September menunjukkan aktivitas baru di landasan peluncuran, dengan sebuah truk sekali lagi diparkir di dekat lokasi dan tempat penampungan disingkirkan.
Analisis citra satelit ini diperkuat dengan pemberitahuan pihak berwenang Rusia pada 31 Agustus yang menyarankan pilot untuk menghindari zona berbahaya sementara di sebagian Laut Barents dan beberapa kilometer dari landasan Pankovo.
Pemberitahuan serupa dikeluarkan sebelum uji coba rudal Burevestnik pada tahun 2019.
Burevestnik adalah rudal jelajah antarbenua yang sangat canggih dengan jangkauan tak terbatas karena pembangkit listrik tenaga nuklirnya. Presiden Rusia Vladimir Putin pertama kali mengumumkan pengembangan rudal tersebut pada Maret 2018.
Dalam pernyataannya pada akhir September 2023, presiden Pusat Penelitian Nasional Institut Kurchatov dan rekan dekat Vladimir Putin, Mikhail Kovalchuk, menyarankan agar Rusia melakukan uji coba senjata nuklir di Novaya Zemlya sebagai tanggapan atas apa yang ia gambarkan sebagai tindakan agresif Barat.
BERITA TERKAIT: