Kabar itu diungkap langsung oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters pada Selasa (19/9).
Disebutkan Petro, bahwa serangan siber berpusat pada penyedia layanan internet IFX Networks, kemudian dampaknya menyebar pada puluhan organisasi di Kolombia.
Petro menyalahkan IFX Network karena tidak menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang tepat dan membuat perusahaan tersebut melanggar kontrak.
"Lebih dari 50 entitas negara dan perusahaan swasta Kolombia terkena dampak dari serangan siber pekan lalu," ungkapnya.
IFX Networks mengatakan bahwa mereka adalah korban serangan ransomware. Mereka juga memahami kompleksitas insiden tersebut dan masalah yang ditimbulkannya terhadap klien yang terkena dampak.
Tetapi pihak IFX mengaku telah melakukan deteksi cepat sehingga mereka mampu membatasi potensi jangkauan serangan dan menahan jumlah sistem yang terkena dampak.
Pada Senin (18/9), Menteri Informasi, Teknologi dan Komunikasi Kolombia, Mauricio Lizcano, mengatakan bahwa ia telah memerintahkan tindakan administratif untuk diluncurkan terhadap IFX Networks.
"Kami sedang berkoordinasi terkait gugatan perdata dan kemungkinan kasus pidana (terhadap perusahaan)," cuitnya di platform X.
BERITA TERKAIT: