Pemimpin Belarus itu mengaku siap untuk berdiskusi dan telah memerintahkan bawahannya untuk menghubungi Polandia terkait wacana tersebut.
Menurut Lukashenko, sebagai negara tetangga, tidak baik jika masalah tetap dibiarkan.
“Kita perlu berbicara dengan Polandia. Saya memerintahkan perdana menteri untuk menghubungi mereka,” tegasnya, seperti dimuat
Al Arabiya pada Sabtu (12/8).
Pernyataan Lukashenko muncul hanya sehari setelah Polandia mengumumkan rencananya mengirim 10.000 tentara di perbatasan dekat Belarusia.
Hubungan antara Minsk dan Warsawa yang membeku selama bertahun-tahun, telah mencapai titik terendah sejak Lukashenko mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarusia untuk menyerang Ukraina.
Ketegangan semakin meningkat ketika Minsk menjadi pangkalan baru bagi pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner Rusia.
Ditambah lagi, pasukan Belarusia baru-baru ini mendapat pelatihan militer dari Wagner yang lokasinya hanya beberapa mil dari perbatasan Polandia.
Polandia melihat latihan bersama tersebut sebagai ancaman keamanan. Oleh sebab itu, mereka mengerahkan ribuan tentara di perbatasan Timur untuk memperkuat pertahanan.
BERITA TERKAIT: