Menurut keterangan pihak berwenang, kobaran api cepat menjalar ke pusat kota dan menghanguskan ratusan bangunan, termasuk bangunan kuno sejak tahun 1700-an lalu.
Bahkan warga sekitar sempat melarikan diri ke laut untuk menghindari bahaya api, karena asap menjalar cepat dengan kondisi cuaca yang kering dan berangin.
Walikota Maui County, Richard Bissen Jr mengatakan, upaya pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung. Sementara jumlah korban diperkirakan dapat bertambah.
"Mode pencarian dan penyelamatan sedang dikerahkan, jumlah korban tewas bisa meningkat. Sementara pihak kami saat ini juga masih menyelidiki bagaimana keenam korban itu meninggal," ujar Richard Bissen Jr dikutip dari
Hindustan Times, Kamis (10/8).
Kebakaran tersebut juga mengakibatkan banyak orang terluka dan mengalami gangguan kesehatan setelah menghirup asap berbahaya. Mayoritas korban dirawat di rumah sakit Pulau Maui atau Oahu.
Berdasarkan kesaksian warga, kebakaran makin parah karena adanya badai dora sebagai "apokaliptik", yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Banyak dari mereka terpaksa mengevakuasi anggota keluarga lanjut usia untuk menyelamatkan diri.
“Ini benar-benar salah satu hari yang lebih menantang bagi pulau kami mengingat banyaknya kebakaran, banyak evakuasi di berbagai wilayah distrik," demikian kesaksian salah seorang warga setempat.
Gubernur setempat saat ini telah meminta bantuan dari Presiden Joe Biden, yang berjanji memobilisasi semua aset federal untuk membantu Hawaii pulih dari kebakaran.
Maui bukan satu-satunya pulau yang terkena kebakaran hutan minggu ini. Tiga kebakaran juga terjadi di Pulau Besar Hawaii, tetapi tidak menyebabkan kematian atau cedera yang dilaporkan.
Kebakaran besar yang melanda Kota Lahaina di Pulau Maui, Hawaii pada Rabu (9/8) menewaskan enam orang. 
BERITA TERKAIT: