Hingga awal bulan Agustus, tentara Rusia yang baru direkrut jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 231 ribu orang.
Hal itu diungkap mantan Presiden Rusia yang saat ini menjadi Ketua Dewan Keamanan Moskow, Dmitry Medvedev dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
The Defense Post pada Jumat (4/8).
Dikatakan Medvedev, Rusia memang membuka lebih banyak lowongan militer, terlebih sejak serangan balasan dilancarkan Ukraina akhir Juni lalu.
“Menurut Kementerian Pertahanan, dari 1 Januari hingga 3 Agustus, ada lebih dari 231 ribu orang telah diterima untuk menjadi tentara ” ungkapnya.
Pada September tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi militer yang pertama di Rusia sejak Perang Dunia II.
Saat itu, seruan Putin mendorong ribuan pria dewasa kabur ke negara tetangga karena takut dipaksa ikut dalam pelatihan militer dan berperang di Ukraina.
Moskow belum mengungkapkan target jumlah perekrutan. Tetapi akhir tahun lalu, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan akan memperbesar pasukan militer hingga 1,5 juta.
BERITA TERKAIT: