Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perawat Asal AS dan Anaknya Jadi Korban Penculikan di Haiti

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Minggu, 30 Juli 2023, 12:55 WIB
Perawat Asal AS dan Anaknya Jadi Korban Penculikan di Haiti
Ilustrasi/Net
rmol news logo Seorang perawat wanita dan anaknya asal New Hampshire, Amerika Serikat telah menjadi korban penculikan di Haiti pada pekan ini ketika ia sedang bertugas di dekat Port-Au-Prince.

Penculikan tersebut dikonfirmasi oleh organisasi El Roi Haiti pada Sabtu (29/7), yang menyaksikan kejadian itu.

"Alix Dorsainvil dan anaknya diculik saat sedang memeriksa kesehatan komunitas kami pada Kamis pagi," kata presiden El Roi Haiti, Jason Brown.

Kejadian penculikan ini berlangsung ketika Departemen Luar Negeri AS baru memberikan instruksi evakuasinya bagi keluarga anggota pegawai pemerintah AS dan pegawai pemerintah AS non-darurat untuk segera keluar dari Haiti.

Mereka diinstruksikan untuk segera meninggalkan Haiti menggunakan pilihan transportasi komersial atau swasta lainnya, mengingat situasi keamanan dan tantangan infrastruktur saat ini.

Menanggapi penculikan terhadap warga negaranya, jurubicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui laporan mengenai penculikan tersebut.

"Kami telah berkomunikasi rutin dengan otoritas di Haiti dan akan terus bekerja sama dengan mereka serta mitra pemerintah AS kami," ungkap jurubicara tersebut.

Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai kasus ini.

Namun, seperti dimuat ABC News, Minggu (30/7), Departemen Luar Negeri baru-baru ini juga telah menyarankan agar orang Amerika tidak melakukan perjalanannya ke Haiti mengingat ancaman penculikan yang meluas, kejahatan, kerusuhan sipil, dan kualitas infrastruktur perawatan kesehatan yang buruk di negara itu.

"Prioritas Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan serta konsulat kami di luar negeri adalah keselamatan dan keamanan warga AS yang berada di luar negeri," tegas kementerian tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA