Dalam sebuah acara televisi, Sekretaris Pertahanan Nasional Filipina Gilbert Teodoro mengatakan bahwa kerja sama itu tidak mungkin dilakukan karena negaranya mengadopsi "Prinsip Satu China".
"Itu tidak mungkin terjadi, karena sebenarnya Taiwan adalah bagian dari China," ungkapnya, seperti dikutip dari
The Defence Post pada Jumat (28/7).
Lebih dari itu, Manila juga memiliki ketegangan yang sama dengan Beijing di Laut China Selatan. Tetapi militer Filipina menolak untuk bekerja sama dengan Taiwan dalam melawan China.
Negara di Asia Tenggara itu diperkirakan mampu menjadi lokasi militer strategis yang bisa digunakan Taipei untuk menyerang Beijing.
Mempertimbangkan jarak yang dekat antara kedua negara, banyak pengamat militer memandang Filipina bisa menjadi titik suplai bagi militer Taiwan jika terjadi blokade China.
Bahkan pesawat tempur Taiwan juga bisa terbang ke Filipina untuk menghindari serangan rudal dari China.
Mantan pejabat militer Filipina Pro AS, Jenderal Emmanuel Bautista mengakui bahwa negaranya merupakan koridor yang ideal untuk dukungan Washington ke Taipei jika terjadi konflik.
BERITA TERKAIT: