Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (6/7) mengatakan langkah tersebut merupakan
tit-for-tat yang diambil sebagai tanggapan terhadap kebijakan anti-Rusia konfrontatif yang dilakukan oleh Finlandia.
"Sembilan pegawai Kedutaan Besar Finlandia di Federasi Rusia dan Konsulat Jenderal Finlandia di Saint Petersburg dinyatakan sebagai
persona-non-grata," kata Kemlu Rusia, seperti dikutip
TRT World.
Anggota terbaru NATO, Finlandia, yang berbagi perbatasan panjang dengan Rusia, awal bulan ini mengusir sembilan diplomat yang bekerja di kedutaan Rusia di Helsinki karena bertindak dalam kapasitas intelijen.
"Sebagai bagian dari tanggapan atas tindakan konfrontatif otoritas Finlandia, pihak Rusia memutuskan untuk menarik persetujuannya mulai 1 Oktober atas kegiatan Konsulat Jenderal Finlandia di Saint Petersburg," tambah Kemlu Rusia.
Tindakan Rusia ini ditanggapi oleh Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo. Ia mengatakan bahwa negaranya wajib mulai mempersiapkan tindakan serupa.
"Kita harus menanggapi ini, itu cukup jelas," katanya.
Hubungan antara Rusia dan Finlandia yang bertetangga telah memburuk setelah operasi militer besar-besaran Rusia di Ukraina. Permusuhan tersebut mendorong Finlandia untuk memutuskan hubungan dengan non-blok militer selama beberapa dekade dan mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022, secara resmi menjadi anggota pada April 2023.
BERITA TERKAIT: