Hal itu disampaikan oleh Presiden Aleksander Lukashenko dalam sebuah pertemuan di aula besar untuk menandai hari nasional bekas negara Soviet pada Jumat (30/6).
Menurut Lukashenko, penempatan senjata nuklir Rusia di Belarusia merupakan inisiatif yang paling tegas.
"Belarusia merupakan tempat yang dapat diandalkan," ujarnya seperti dimuat
Shepparton News. Kendati demikian, Lukashenko mengaku tidak akan menggunakan senjata berbahaya tersebut dan penempatannya ditujukan sebagai penguat keamanan nasional semata.
"Saya yakin kita tidak akan pernah menggunakannya selama mereka (senjata nuklir) ada di sini. Dan tidak ada musuh yang akan menginjakkan kaki di tanah kita," jelasnya.
Sama halnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Lukashenko juga menuduh Barat berusaha menghancurkan kedaulatan Belarusia, sehingga penempatan senjata nuklir diperlukan untuk mencegah invasi dari agresor potensial.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pengerahan senjata tidak melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir tahun 1968 karena Rusia masih mempertahankan kendali atas senjata tersebut.
Beberapa senjata nuklir taktis telah tiba di Belarusia pekan lalu dan sisanya akan dipasang pada akhir tahun ini.
BERITA TERKAIT: