Mengutip
The Jerusalem Post pada Jumat (23/6), Hannibal menolak untuk makan sebagai protes atas penahanan dirinya di dalam penjara tanpa proses pengadilan.
"Hannibal mengumumkan keputusannya untuk mogok makan sejak awal bulan ini. Dia mengaku sebagai korban karena dituduh melakukan sesuatu yang tidak dia lakukan," bunyi laporan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Libya, Bassam Mawlawi mengatakan kondisi Hannibal memburuk, sehingga ia harus dibawa ke rumah sakit dari gedung pasukan keamanan tempat dia ditahan.
Reem al-Dabri, perwakilan Hannibal mengatakan kondisinya semakin membaik hari ini.
Hannibal ditahan sejak 2015 lalu ketika seorang jaksa menuduhnya menyembunyikan informasi tentang nasib Imam Musa al-Sadr, seorang ulama Muslim Syiah Lebanon yang menghilang saat dalam perjalanan ke Libya pada tahun 1978.
Padahal saat hilangnya Al-Sadr, Hannibal baru berusia dua tahun dan tidak mengetahui apa pun tentang kasus tersebut.
Hannibal Gaddafi melarikan diri dari Libya pada tahun 2011. Sementara ayahnya, Muammar Gaddafi, ditangkap dan dibunuh oleh pemberontak. Ia sampai ke Suriah, namun di sana Hannibal diculik dan dibawa ke Lebanon pada tahun 2015 untuk diadili.
BERITA TERKAIT: