Kejadian itu telah dikonfirmasi oleh Polisi Sipil Nasional (PNC), yang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi antara pendukung klub Alianza dan FAS, yang memaksa masuk.
“Informasi pertama menunjukkan adanya serbuan penggemar yang mencoba masuk untuk menonton pertandingan antara Alianza dan FAS di Stadion Cuscatlán," kata PNC di Twitter.
Media lokal melaporkan, lebih dari 100 orang terluka dalam penyerbuan tersebut. Dua di antaranya kini sedang dalam kondisi kritis dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan laporan yang dimuat NZ Herald, Minggu (21/5), pertandingan yang baru berlangsung sekitar 16 menit itu dihentikan, ketika para penggemar mulai berteriak panik ketakutan saat para suporter berhasil menerobos gerbang stadion untuk menonton pertandingan dua klub besar tersebut.
Alianza dan FAS merupakan dua tim sepak bola yang paling populer di negara Amerika Tengah itu.
Atas insiden tersebut, Federasi Sepak Bola Salvador menyesali peristiwa itu dan memberi dukungan kepada keluarga korban.
"Federasi Sepak Bola Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan. Kami juga mengungkapkan solidaritas dengan kerabat yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini," tulis pernyataan organisasi itu di Twitter.
Saat ini pihak kepolisian El Savador sendiri akan meluncurkan investigasi kriminal yang bekerja sama dengan Kejaksaan Agung.
“Kita akan selidiki mulai dari penjualan tiket, yang masuk ke dalam stadion, yang khususnya melalui zona selatan,” ujar Komisaris PNC, Mauricio Arriza Chicas.
BERITA TERKAIT: