Hasil percakapan keduanya dibagikan melalui cuitan di akun Twitter masing-masing Presiden pada Selasa (2/5).
Presiden Trudeau dalam cuitannya menyatakan kesiapan Kanada untuk membantu Ukraina dalam segala situasi.
"Selama dibutuhkan. Selama itulah kami akan memberikan dukungan kepada Ukraina,†tulis Trudeau, seperti dimuat
The Defense Post.
Ia juga berjanji akan terus ada di pihak Ukraina dan mensuplai bantuan militer maupun kemanusiaan ke negara berkonflik tersebut.
"Anda memegang kata-kata saya. Kanada akan terus berada di sana dengan bantuan militer, kemanusiaan, dan keuangan," tegasnya.
Sementara Zelensky mengungkap percakapan mereka di telepon membahas tentang kerjasama militer jangka panjang.
"Kami telah membahas program kerja sama pertahanan jangka panjang," cuit Zelensky tanpa memberikan rincian.
Sejak perang meletus Februari tahun lalu, Kanada telah konsisten memberikan bantuan militernya ke Ukraina.
Bulan lalu, Kanada mengirim delapan tank Leopard 2 ke Ukraina untuk membantu negara yang dilanda perang itu menangkis invasi Rusia. Ottawa juga menjanjikan tank Monster seberat 55.000 kilogram buatan Jerman untuk Ukraina.
Selama setahun terakhir, Kanada telah memberikan lebih dari 1 miliar dolar AS atau Rp 14,7 triliun dalam bentuk peralatan militer seperti kendaraan lapis baja, rudal permukaan-ke-udara, howitzer, dan amunisi, serta tank Leopard 2
Negara Amerika Utara itu memutuskan memperpanjang pelatihan tempur pasukan Ukraina hingga Oktober dan juga mengerahkan petugas medis.
BERITA TERKAIT: