Berdasarkan laporan yang dimuat
NTD
News pada Rabu (19/4), petugas CBP menemukan total 308 paket
yang berisi sekitar 3,5 juta pil fentanil, dengan nilai tukar sebesar 21
juta dolar (Rp 316 miliar) pada awal pekan ini.
Dalam pernyataan
resmi yang dikeluarkan CBP, petugas melakukan penangkapan di pelabuhan
masuk Otay Mesa di San Diego, California.
"Petugas CBP bertemu
dengan seorang pengemudi trailer traktor pria berusia 48 tahun, dengan
kiriman berupa kacang hijau. Selama pemeriksaan awal, petugas CBP hanya
berniat melakukan pemeriksaan pertanian intensif,†bunyi pernyataan itu.
Namun
dalam pemeriksaan yang dilakukan dengan cara memindai traktor tersebut,
petugas menemukan banyak kejanggalan, sehingga mereka menggunakan
anjing pendeteksi narkotika di dalam kendaraan bermuatan kacang hijau
itu, dan menemukan jutaan pil diselundupkan di sana.
Saat ini,
pengemudi telah ditahan atas tuduhan percobaan penyelundupan narkotika,
dan diserahkan ke tahanan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).
Dalam
beberapa tahun terakhir, AS terus berjuang dalam memerangi fentanil di
negaranya, karena telah menyebabkan overdosis yang menewaskan puluhan
ribu penduduk di setiap tahunnya.
Untuk itu Washington tengah
berupaya untuk mengambil langkah-langkah baru dalam memberantas
perdagangan obat terlarang itu, termasuk dengan membentuk koalisi
internasional untuk memetakan dan menghentikan perdagangan narkotika,
mengoptimalkan arus informasi di antara badan intelijen dan penegak
hukum AS, serta menangani kasus pencucian uang terkait perdagangan
narkoba.
BERITA TERKAIT: