Hal itu tercantum dalam laporan tahunan yang dipaparkan badan itu pada Senin (17/4).
Menurut laporan itu, Rusia tidak ragu-ragu menggunakan berbagai cara untuk menyakiti Barat guna memperbaiki posisi (geopolitik)-nya sendiri. Moskow, kata laporan itu, mempersenjatai sektor energinya untuk menimbulkan kerusakan pada ekonomi Barat.
Dugaan serangan dunia maya, spionase, termasuk spionase digital, dan upaya untuk mencampuri urusan dalam negeri, adalah metode yang diduga telah digunakan oleh Rusia untuk mencapai tujuannya itu.
Belanda mengusir 17 diplomat Rusia pada Februari 2022 karena diduga melakukan kegiatan ilegal di wilayah negara tersebut. Awal bulan ini, intelijen Belanda juga mencegah seorang mata-mata Rusia yang diduga dipekerjakan untuk bekerja di Pengadilan Kriminal Internasional.
Seperti dikutip dari AP, pernyataan itu juga berbunyi bahwa sementara perusahaan perdagangan dan penelitian China bertindak sebagai mitra utama ekonomi Belanda, mereka secara bersamaan "menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan ekonomi Belanda.
“Perusahaan dan institusi pengetahuan China terkadang menjadi mitra yang berharga bagi institusi Belanda. Pada saat yang sama, negara menjadi ancaman terbesar bagi keamanan ekonomi Belanda,†kata badan tersebut.