Dalam bocoran dokumen yang beredar luas di media sosial disebutkan salah satu file yang diungkap adalah bahwa Inggris mengirim 50 pasukan elit untuk membantu perang Ukraina.
Disebutkan pula bahwa Inggris adalah kontributor pasukan khusus NATO terbesar.
Hanya beberapa jam setelah file berikut gambar dan foto itu beredar, anggota parlemen Inggris langsung mengeluarkan peringatan keras bahwa kebocoran tersebut secara langsung membahayakan nyawa Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris telah memperingatkan agar tidak terlalu menganggap serius tuduhan itu, terutama karena jumlah pasukan yang disebutkan serta tidak dicantumkan di mana pasukan yang diduga dikerahkan berada atau apa yang mereka lakukan.
Tobias Ellwood, yang mengepalai komite pemilihan pertahanan, mengatakan, tuduhan itu mengandung tingkat ketidakakuratan yang serius.
Ia mengakui, Inggris memiliki keunggulan dalam hal skala dan kemampuan pasukan elit. "Tidak mengherankan jika pasukan khusus kami melakukan banyak pekerjaan berat,†katanya kepada
The Times.
“Tetapi pengungkapan materi sensitif yang disengaja dan berskala besar ini dapat dengan mudah membahayakan nyawa dan harus mendorong peninjauan mendesak tentang siapa yang memiliki akses ke informasi sensitif dan bagaimana informasi itu dibagikan,†tandasnya.
Mantan komandan pasukan khusus Dan Jarvis, yang bertugas di Afghanistan dan merupakan anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Barnsley Central, mengatakan setiap kompromi atas materi rahasia semacam itu tidak hanya "memalukan secara politik tetapi juga tidak menguntungkan secara militer".
Juru Bicara Pentagon Chris Meagher, memperingatkan agar semua orang berhati-hati untuk mempromosikan atau memperkuat dokumen-dokumen yang bocor tersebut, terutama nampaknya ada banyak file yang direkayasa.
BERITA TERKAIT: